Daftar Isi
Merenovasi atau mendesain ulang ruangan tentu menjadi proyek yang menyenangkan. Anda bisa menciptakan suasana baru sesuai dengan selera dan kebutuhan. Namun, satu hal yang sering menjadi kendala yakni anggaran.
Tanpa perhitungan yang matang, biaya desain bisa membengkak di luar ekspektasi. Oleh karena itu, memahami cara menghitung anggaran untuk desain interior dengan tepat sangatlah penting agar Anda tidak mengalami kejutan di tengah proses pengerjaan.
Cara Menghitung Anggaran untuk Desain Interior
Sebelum memulai proyek desain interior, Anda harus memiliki gambaran tentang berapa besar dana yang tersedia. Dengan mengetahui batasan dana, Anda dapat lebih selektif dalam memilih elemen desain yang sesuai dengan kebutuhan tanpa mengorbankan kualitas.
- Menyesuaikan Budget dengan Ruang yang Akan Didesain
Setiap ruangan memiliki kebutuhan desain yang berbeda. Misalnya, anggaran untuk mendesain ruang tamu tentu berbeda dengan anggaran untuk dapur atau kamar tidur. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan prioritas ruangan mana yang membutuhkan perhatian lebih besar.
Jika Anda memiliki anggaran terbatas, lebih baik fokus pada area yang sering digunakan. Misalnya, ruang keluarga dan dapur sering menjadi pusat aktivitas, sehingga investasi lebih besar di area ini bisa memberikan manfaat jangka panjang. Namun, jika anggaran cukup fleksibel, Anda bisa mengalokasikan dana secara merata ke seluruh ruangan.
2. Menentukan Gaya dan Material yang Digunakan
Gaya desain yang Anda pilih akan sangat mempengaruhi besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Desain minimalis, misalnya, cenderung lebih hemat dibandingkan desain klasik yang membutuhkan banyak detail dan material berkualitas tinggi.
Material juga memiliki harga yang sangat bervariasi. Misalnya, lantai kayu asli akan jauh lebih mahal dibandingkan lantai vinyl yang menyerupai kayu. Begitu pula dengan furnitur custom yang sering kali lebih mahal dibandingkan furnitur siap pakai. Oleh karena itu, memilih material dengan cerdas adalah kunci untuk menekan biaya tanpa mengorbankan estetika.
3. Menghitung Biaya Jasa Desain Interior
Jika Anda menggunakan jasa profesional, ada biaya tambahan yang perlu diperhitungkan. Beberapa desainer menawarkan layanan berdasarkan paket harga tetap, sementara yang lain mengenakan biaya berdasarkan luas ruangan atau tingkat kesulitan proyek.
Biaya jasa desain interior biasanya berkisar antara 5-15% dari total anggaran proyek. Jika Anda menginginkan desain yang lebih eksklusif dengan detail khusus, maka biayanya bisa lebih tinggi. Namun, menggunakan jasa profesional seringkali justru menghemat uang dalam jangka panjang karena desain yang dibuat lebih efisien dan minim kesalahan.
4. Menyisihkan Dana Darurat untuk Pengeluaran Tak Terduga
Dalam setiap proyek desain interior, ada kemungkinan muncul biaya tambahan yang tidak terduga. Bisa jadi material yang dipilih tiba-tiba mengalami kenaikan harga atau ada perubahan desain di tengah jalan yang membutuhkan tambahan biaya.
Sebaiknya sisihkan setidaknya 10-20% dari total anggaran sebagai dana cadangan. Dengan adanya dana darurat, Anda bisa mengatasi masalah tanpa harus mengorbankan elemen desain yang sudah direncanakan sejak awal.
Menghitung anggaran untuk desain interior bukan sekadar mencatat biaya, tetapi juga tentang strategi dan cara agar dana yang tersedia bisa dimanfaatkan dengan optimal. Dengan menentukan prioritas, memilih material yang sesuai, serta memanfaatkan jasa profesional yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil terbaik tanpa harus melebihi batas anggaran.
Ingin merencanakan desain interior tanpa repot? CJ Studio siap membantu. Dengan pengalaman dan profesionalisme, kami siap membantu Anda mewujudkan hunian impian dengan budget yang terkontrol!