Daftar Isi
Membangun atau merenovasi hunian impian tentu membutuhkan perencanaan yang matang. Salah satu elemen penting dalam perencanaan anggaran adalah jasa desain interior. Banyak orang masih ragu mengalokasikan dana untuk layanan ini, padahal peran seorang desainer interior bisa membuat ruangan lebih fungsional dan estetis.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa persen porsi biaya jasa desain interior dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB)? Apakah anggaran ini fleksibel atau ada standar tertentu yang bisa dijadikan acuan? Untuk menjawabnya, mari kita bahas lebih dalam mengenai komposisi biaya jasa desain interior dalam RAB dan bagaimana Anda bisa mengatur anggaran dengan lebih efektif.
Berapa Persen Porsi Biaya Jasa Desain Interior di RAB?
Setiap proyek interior memiliki karakteristik berbeda, sehingga alokasi anggaran untuk jasa desain bisa bervariasi. Namun, ada beberapa acuan yang umum digunakan untuk menghitungnya.
1. Standar Biaya Jasa Desain Interior Berdasarkan Persentase
Sebagian besar desainer interior menetapkan tarif berdasarkan persentase dari total RAB. Rata-rata, biaya jasa desain interior berkisar antara 3% hingga 10% dari total biaya proyek. Persentase ini tergantung pada kompleksitas desain, ukuran ruangan, serta pengalaman desainer yang Anda pilih.
Jika proyek interior Anda memiliki konsep yang sederhana dan tidak terlalu rumit, kemungkinan biaya jasa desain berada di kisaran 3%-5%. Namun, untuk desain yang lebih detail dengan material premium dan konsep eksklusif, anggarannya bisa mencapai 10% atau lebih.
2. Perhitungan Biaya Berdasarkan Luas Ruangan
Selain sistem persentase, ada juga metode perhitungan berdasarkan luas ruangan yang didesain. Biasanya, desainer interior mematok harga per meter persegi yang berkisar antara Rp200.000 hingga Rp1.000.000, tergantung pada kompleksitas dan kualitas desain.
Metode ini cocok digunakan jika Anda hanya ingin mendesain beberapa bagian ruangan saja, seperti ruang tamu atau dapur, tanpa harus menghitung seluruh total anggaran proyek secara menyeluruh.
3. Paket Desain Interior Sesuai Kebutuhan
Banyak desainer interior atau studio desain menawarkan paket layanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Misalnya, ada paket konsultasi desain yang lebih terjangkau, atau paket full-service yang mencakup perencanaan, pemilihan material, hingga pengawasan proyek.
Jika Anda memiliki anggaran terbatas, memilih paket desain yang fleksibel bisa menjadi solusi agar tetap mendapatkan hasil maksimal tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar.
4. Biaya Tambahan yang Perlu Diperhitungkan
Selain biaya utama jasa desain interior, ada beberapa biaya tambahan yang perlu Anda pertimbangkan. Misalnya, revisi desain, perubahan konsep di tengah proyek, atau biaya konsultasi tambahan jika Anda ingin melakukan modifikasi setelah desain selesai dibuat.
Oleh karena itu, penting untuk mengalokasikan dana cadangan dalam RAB agar proyek interior Anda tetap berjalan lancar tanpa kendala finansial di tengah jalan.
Baca juga: Berapa Biaya Desain Interior? Segini Kisarannya!
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Jasa Desain Interior
Selain metode perhitungan di atas, ada beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi besarnya biaya jasa desain interior dalam RAB.
1. Kompleksitas dan Detail Desain
Desain interior yang lebih kompleks biasanya memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama dan keterampilan teknis yang lebih tinggi. Misalnya, desain dengan konsep klasik atau industrial yang membutuhkan detail ornamen tertentu akan lebih mahal dibandingkan dengan desain minimalis yang sederhana.
Semakin banyak elemen dekoratif yang digunakan, seperti panel dinding, ukiran, atau kombinasi material unik, maka biaya desain juga akan semakin besar. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan desain dengan anggaran yang Anda miliki.
2. Pemilihan Material dan Finishing
Material yang digunakan dalam desain interior juga sangat mempengaruhi anggaran. Jika Anda memilih material premium seperti marmer, kayu solid, atau kaca tempered, tentu biayanya akan lebih mahal dibandingkan dengan material standar.
Selain itu, finishing seperti cat dinding, wallpaper, atau pelapis furnitur juga bisa meningkatkan biaya. Oleh karena itu, diskusikan dengan desainer interior Anda mengenai pilihan material yang sesuai dengan budget namun tetap memiliki estetika yang menarik.
3. Lokasi dan Skala Proyek
Biaya jasa desain interior juga bisa berbeda tergantung pada lokasi proyek. Di kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, tarif desainer interior cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain karena tingginya biaya operasional dan permintaan yang lebih besar.
Selain itu, skala proyek juga berpengaruh. Mendesain satu ruangan tentu lebih murah dibandingkan dengan mendesain seluruh rumah atau kantor. Oleh karena itu, pastikan Anda mengatur skala proyek sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Jadi, itulah penjelasan mengenai berapa persen porsi biaya jasa desain interior dalam RAB. Menggunakan jasa desain bukanlah hanya soal estetika, tetapi juga efisiensi dan kenyamanan. Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa mendapatkan ruangan yang tidak hanya indah tetapi juga fungsional.
Jika Anda masih ragu dalam menentukan anggaran untuk jasa desain interior, sebaiknya konsultasikan langsung dengan profesional. Menentukan porsi biaya dalam RAB dengan tepat akan membantu Anda mendapatkan hasil terbaik tanpa harus mengorbankan kualitas.
Butuh jasa desain interior dengan biaya terjangkau? CJ Studio siap membantu. Kami menawarkan layanan desain interior mulai dari 350 ribu saja! Anda bebas revisi hingga konsepnya sesuai dengan keinginan. Sangat menarik bukan?
Hubungi kami sekarang dan wujudkan ruangan impian Anda bersama CJ Studio!